Belakangan ini, pasangan mata uang USD/TRY terus naik tanpa henti, bikin banyak orang bertanya-tanya: kenapa sih Lira Turki (TRY) makin melemah terhadap Dolar AS (USD)? Kenaikan ini bukan tanpa alasan—ada beberapa faktor utama yang bikin USD/TRY terus mencetak rekor baru. Dari kebijakan pemerintah sampai kondisi ekonomi global, semua berperan dalam tren ini.
Pertama, kebijakan moneter Turki yang nggak konsisten jadi salah satu penyebab utama. Bank sentral memang udah menaikkan suku bunga buat lawan inflasi, tapi pasar masih ragu dengan langkah-langkah yang diambil. Akibatnya, investor lebih memilih pegang USD ketimbang Lira yang dianggap kurang stabil.
Kedua, inflasi di Turki yang tinggi banget juga makin memperparah situasi. Harga barang dan jasa terus naik, daya beli masyarakat turun, dan Lira kehilangan daya tariknya. Banyak orang dan bisnis akhirnya memilih menukarkan uang mereka ke mata uang yang lebih kuat, kayak USD, buat melindungi nilai aset mereka.
Selain itu, faktor eksternal seperti ketidakpastian ekonomi global dan politik juga nggak bisa diabaikan. Hubungan internasional Turki yang kadang tegang, ditambah ketergantungan pada impor energi, bikin ekonomi makin goyang. Fluktuasi harga komoditas dunia, terutama minyak dan gas, juga ikut menekan Lira.

Ke depannya, apakah USD/TRY bakal terus naik atau ada harapan buat Lira bangkit? Semua tergantung langkah yang diambil pemerintah dan bank sentral Turki. Kalau kebijakan ekonomi lebih stabil dan bisa bikin investor percaya lagi, mungkin TRY bisa sedikit pulih. Tapi kalau ketidakpastian masih berlanjut, jangan kaget kalau USD/TRY terus mencetak rekor baru!