CEO BlackRock, Larry Fink, baru-baru ini bilang kalau inflasi di Amerika Serikat bakal naik dalam 6 sampai 9 bulan ke depan. Katanya, kebijakan nasionalistik, seperti deportasi pekerja, bisa bikin kekurangan tenaga kerja di sektor penting kayak pertanian dan teknologi makin parah. Menurut Fink, pasar sekarang ini kayaknya masih ngegampangin soal potensi inflasi yang bakal datang.
Dampak Peningkatan Inflasi terhadap Pasar
Kebijakan Moneter
Fink merasa ekspektasi pasar yang berharap penurunan suku bunga besar-besaran itu nggak realistis. Mengingat kondisi ekonomi yang masih kuat, Federal Reserve kemungkinan bakal hati-hati banget buat nurunin suku bunga demi ngontrol inflasi.
Pasar Obligasi
Biasanya, kalau inflasi naik, imbal hasil obligasi juga ikut naik. Nah, ini bisa bikin harga obligasi yang udah ada jadi turun. Makanya, investor mungkin perlu ngecek ulang portofolio mereka dan pikirin buat atur ulang durasi obligasi yang dipegang.
Pasar Saham
Beberapa sektor kayak barang konsumsi dan utilitas bisa kena imbas negatif gara-gara biaya operasional yang makin tinggi. Tapi sektor lain seperti energi dan bahan baku justru bisa cuan karena harga komoditas yang naik.
Aset Kripto
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penurunan Harga Bitcoin! Penguatan Dolar AS: Prediksi inflasi yang lebih tinggi seringkali diikuti oleh ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Kenaikan suku bunga dapat memperkuat dolar AS, membuat aset-aset berdenominasi dolar, termasuk Bitcoin, menjadi kurang menarik bagi investor internasional.
Penurunan Minat Risiko: Kekhawatiran tentang inflasi yang meningkat dapat menyebabkan investor mengurangi eksposur mereka terhadap aset berisiko tinggi seperti cryptocurrency. Mereka mungkin lebih memilih aset yang dianggap lebih aman, seperti obligasi pemerintah atau emas.
Pengambilan Keuntungan: Setelah periode kenaikan harga yang signifikan, beberapa investor mungkin memutuskan untuk merealisasikan keuntungan mereka, yang dapat menambah tekanan jual pada Bitcoin.
Perkembangan Harga Emas Bulan Ini
Di bulan Maret 2025, harga emas lagi fluktuatif nih. Tanggal 10 Maret, harga emas Antam ada di Rp1.736.000 per gram. Tapi, sehari setelahnya, 11 Maret, harga turun Rp14.000 jadi Rp1.679.000 per gram. Fluktuasi ini nunjukkin gimana pasar emas bisa terpengaruh oleh berbagai faktor, mulai dari kebijakan ekonomi global sampai ketegangan geopolitik.
Kesimpulan
Prediksi Larry Fink soal inflasi yang bakal naik jadi pengingat penting buat investor supaya lebih waspada. Pasar yang terus berubah butuh strategi yang luwes biar bisa siap menghadapi risiko dan ngambil peluang yang ada. Pergerakan harga emas di bulan ini juga nunjukkin kalau investor perlu terus update sama kondisi pasar biar keputusan investasinya tetap tepat.